Langsung ke konten utama

Music

Justin Bieber memang sebuah fenomena. Gerak gerik kehidupan, serta karya musiknya pun selalu menjadi bahan perbincangan. Begitu pula saat ia mengisyaratkan bahwa dirinya akan mengeluarkan sebuah album bernuansa Natal . Tidak sabar rasanya untuk mendengarkan Justin bermain-main dengan musik musim dingin tersebut. Dan setelah “Mistletoe” dirilis, hasilnya pun jauh dari kata mengecewakan.
Musik bernuansa Natal dengan sentuhan pop-reggae yang catchy, membuat single pertama yang diambil dari album “Under The Mistletoe” tersebut patut untuk disimak. Meskipun sedikit mengingatkan pada unsur musik yang pernah dibawakan oleh Jason Mraz dan Jack Johnson, namun taste R&B yang terkandung di dalamnya mampu menegaskan adanya perbedaan, serta memberikan ciri tersendiri pada lagu ini.


Dibuka dengan bunyi-bunyian jingle bells yang memberikan sentuhan christmassy di sepanjang lagu, bait pertama pun mengalun dengan manis, diiringi petikan gitar akustik serta dentuman drum bass yang turut menggelitik kita untuk menghentakkan kaki dan sedikit menggerakkan badan mengikuti iramanya. Harmonisasi vokal yang kerap muncul di beberapa bagian, serta improvisasi nada yang dilakukan Justin pun berhasil menambah kesan indah dan menarik di telinga kita.
Ada satu hal yang menjadi highlight dalam single ini. Vokal Justin yang semakin dewasa membuat perbedaan yang signifikan dengan lagu-lagunya terdahulu. Perubahan warna suara tersebut sudah mulai terasa sejak single “Pray” yang diambil dari album terdahulunya, “My Worlds: The Collection”. Masih ingat penampilannya saat membawakan lagu tersebut dalam American Music Awards 2010 lalu? Yup, suara serak-serak basah miliknya terasa agak canggung dan ‘maksa’ saat mengambil nada-nada tinggi. Dan hal tersebut berlaku untuk lagu “Mistletoe” ini di beberapa bagiannya, terutama pada improvisasi vokal latarnya. Namun hal ini tidak serta-merta merusak keindahan lagu tersebut. Dan suara seksi-nya pun sukses menggantikan kesan imut dan lugu yang selama ini kita dengar melalui suara melengkingnya, dengan pembawaan yang lebih dewasa dan cool. Is it too early to call him a grown-up? Belum pantas memang, mengingat umurnya yang masih 17 tahun.

Dengan musik yang easy-listening dan lirik yang mudah dicerna, membuat lagu ini mudah untuk dinikmati siapa saja, baik bagi para beliebers setianya, maupun penikmat musik yang menyukai lagu-lagu ringan dan easy-to-sing-along. Dan untuk para penggemar wanitanya, mimpi serasa menjadi kenyataan saat mendengar buaian Justin untuk ikut larut merasakan suasana Natal bersamanya under the mistletoe. Jadi, jangan ragu untuk menambah koleksi playlist kamu dengan lagu Natal yang hangat dan manis ala Justin Bieber ini.


LYRIC
It’s the most beautiful time of the year
Lights fill the streets spreading so much cheer
I should be playing in the winter snow
But I’mma be under the mistletoe
I don’t want to miss out on the holiday
But I can’t stop staring at your face
I should be playing in the winter snow
But I’mma be under the mistletoe
With you, shawty with you
With you, shawty with you
With you under the mistletoe
Everyone’s gathering around the fire
Chestnuts roasting like a hot July
I should be chillin’ with my folks, I know
But I’mma be under the mistletoe
Word on the street santa’s coming tonight,
Reindeer’s flying through the sky so high
I should be making a list, I know
But I’mma be under the mistletoe
With you, shawty with you
With you, shawty with you
With you under the mistletoe
With you, shawty with you
With you, shawty with you
With you under the mistletoe
The wise men follow the stars (The wise men follow the stars)
They way I followed my heart
And it led me to a miracle
Don’t you buy me nothing (don’t you buy me nothing)
I am feeling one thing, your lips on my lips
There’s a very, Merry Christmas
It’s the most beautiful time of the year
Lights fill the streets spreading so much cheer
I should be playing in the winter snow (I know)
But I’mma be under the mistletoe
I don’t want to miss out on the holiday
But I can’t stop staring at your face
I should be playing in the winter snow
But I’mma be under the mistletoe
With you, shawty with you
With you, shawty with you
With you under the mistletoe
With you, shawty with you
With you, shawty with you
With you under the mistletoe
(Kiss me underneathe the mistletoe)
Kiss me underneathe the mistletoe
(Show me baby that you love me so)
Oh, oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh, oh
(Kiss me underneathe the mistletoe)
Kiss me underneathe the mistletoe
(Show me baby that you love me so)
Ohhh, ohhh,

Postingan populer dari blog ini

OCTOBER - 31 DAYS WRITING CHALLENGE!!

1 Oktober 2023, 22.35 WIB Kapan terakhir kali kamu merasa hidup yang benar-benar hidup ? 31 tahun lebih sudah aku hidup di dunia ini, dapat pertanyaan kek gitu ya masih bingung mau jawab apaan wkwk padahal banyak momen yang udah aku lewati. Saat bahagia, sedih, berduka, dan lainnya. Kalian juga begini gak sih? Haha. Tadi aku pas gabut, buka TikTok, terus lihat postingan Writing Challenge, semacam journaling gitu ku rasa, pertama kali juga aku nyoba nulis di blog lagi setelah sekian lama 😭 untungnya masih bisa login 😅 Oke back to topic, kapan terakhir kali AKU merasa hidup yang BENAR-BENAR HIDUP ? Saat menjelang memasuki usia 31 tahun ya ku rasa. Kehidupanku serasa jungkir balik dalam semalam. Bertahun tahun aku hidup sendirian, akhirnya aku bisa tinggal dan berkumpul lagi bersama ibu kandungku dalam satu atap. Meskipun prosesnya agak ironis untuk beberapa orang, tapi aku percaya semua ini sudah ketentuan dari Tuhanku, Allah SWT. Terima kasih Yaa Allah, sudah mengembalikan

Stop On You

Tiap aku mendengar suara kamu Rasanya mau bilang iya Maafkan kamu, terima kamu kembali Aku tahu kamu sangat menyesal Akupun juga tak sempurna Cerita kita tiada yang bisa gantikan Namun ada satu yang terjadi Hatiku cinta kamu Tak bisa mau kembali lagi, ulang semua Aku tak mau lukai kamu Tubuhku butuh kamu Tapi tak bisa rasa seperti dulu Usai sudah aku Kalau ku ingat-ingat lagi sayang Hatiku berhenti di kamu Cerita kita tiada yang bisa gantikan Namun ada satu yang terjadi Hatiku cinta kamu tak bisa mau kembali lagi, ulang semua Aku tak mau lukai kamu Tubuhku butuh kamu tapi tak bisa rasa seperti dulu Rusak sudah aku

Gara-Gara Sabtu Jam 8 Pagi

Gara - Gara Sabtu Jam 8 Pagi . Kemarin malam aku menyadari sesuatu, setelah jam 8 paginya aku memutuskan untuk mulai aktif nulis di blog lagi. Semalam aku chatting dengan temanku di BBM, sebut saja 'PIJ'. Temanku sejak jaman kuliah non formal tahun 2012 dulu, temanku itu juga suka nulis di blog dan wattpadnya. Dia penasaran dengan cerita yang udah ku tulis di wattpad, dia menanyakan apa nama userku? Aku gak kasih tau, karena aku pasti dibully kalau dia udah baca ceritaku. Eh, tiba-tiba dia nyeletuk. " Kita kok sepertinya dejavu kembali ke jaman kuliah ya? Padahal aku udah lama gak ngeblog , gak nulis cerpen , atau puisi apalah apalah . Kok bisa barengan gini ya momennya ?" Ku jawab dengan santainya, " Mungkin kita pengen jadi muda lagi . Toh menjadi tua juga kita masih tetap urakan seperti dulu . Gak ingat umur " . Tapi memang gak ada yang berubah dariku dan teman temanku, setidaknya teman yang benar ben